Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban Adakan REKOMPETA
PENJELASAN
Hari ini 9 Desember 2019 Perpusda Kabupaten Tuban mengadakan satu acara kecil dengan tema REKOMPETA yang nantinya bisa menjadi peletup bagi pegiat perpustakaan. REKOMPETA sendiri adalah singkatan dari Rembuk Komunitas Pegiat Perpustakaan dengan slogan literasi berbasis inklusi sosial untuk masyarakat. Sebagai langkah awal perpusda masih menyaring berbagai usulan dari para peserta yang mungkin selama ini menjadi penyebab mandeknya rencana yang telah mereka buat sebelumnya.
Peserta dibebaskan untuk mengajukan usulan sebebas-bebasnya agar tidak ada lagi dusta diantara kita, hehehe,.. (guyoh, mbah dhe) agar kedepannya literasi di kabupaten Tuban semakin baik dan berkembang pesat tidak hanya dilakui oleh komunitas-komunitas pegiatnya saja, namun lebih umum agar seluruh masyarakat tuban memiliki budaya cinta membaca, cinta menulis, yang nantinya akan terbit ribuan, bahkan jutaan buku dari anak anak Tuban.
Banyak sekali usulan saat itu, mulai dari komunitas Plumpang, Komunitas Kali Kening Bangilan, sampai Kak Arum si Ratu dongeng yang bwru saja menjadi juara nasional.
USULAN-USULAN
Usulan usulan yang muncul dalam REKOMPETA Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban itu antara lain:2. Antologi cerita rakyat karena dana kurang maka cetakan minim jadi belum bisa menyebar luas ke sekolah di Tuban.
3. Ensiklopedi budaya Tuban
4. Library award indikator nya kalau bisa di tingkatkan tidak sekedar pada peminjam atau pengunjung paling sering, akan tetapi output apa yang bisa dihasilkan
5. Ikatan guru penulis Tuban mengajak 270 guru dan yang sudah menghasilkan karya ada 37 guru.
6. 27 judul sudah diserahkan ke perpusda
7. Akan ada kelas menulis guru pada tgl 15 Des yang disupport exon mobile dan wajib menghasilkan buku dalam sebulan setelah sebulan.
8. Punya legal formal komunitas (di SK kan)
9. penghargaan penyumbang buku terbanyak.
10. Pameran komunitas di alun2 ( ada stand untuk setiap komunitas di Tuban).
1 komentar